Belajar Bahasa

Ini salah satu resolusi saya tahun ini: mempelajari bahasa lain selain Inggris dan Indonesia. Awalnya saya ingin kembali mendalami bahasa Jepang. Tapi kemudian memilih Bahasa Korea karena target tahun ini ke sana untuk belajar. Tapi urung. Ketertarikan saya untuk belajar bahasa Korea berkurang. Walaupun biaya untuk belajar bahasa tersebut relatif terjangkau amplop gaji saya. :)

Akhirnya, saya mencoba memilah-milah bahasa lain. Melirik bahasa Belanda, Jerman, Spanyol, Perancis, Latin. Belanda, emm..tidak. Jerman, sedikit ingin. Spanyol, sepertinya ini. Perancis, rasanya belum mampu. Latin, ini nanti saja toh saya punya buku peribahasa Latin, jadi bisa sambil jalan.

Setelah menimbang dan menelusur informasi, saya memutuskan untuk belajar bahasa Spanyol. Sebab, menurut beberapa komentar individu-individu yang sedang belajar bahasa ini menyatakan bahwa bahasa Spanyol relatif sama dalam pengucapannya dengan bahasa Spanyol. Jadi tidak perlu bersilat lidah atau bermain dengung hidung. Menarik bagi saya.

Oh ya, saya berniat belajar sendiri, tidak berguru. Sebab biayanya cukup mahal, yakni 950 ribu untuk 50 jam (setiap pertemuan 5 jam). Saya berani saja mengeluarkan uang sebanyak itu setiap bulan dari pendapatan saya asalkan ada dua kegiatan yang diikuti, misalnya belajar bahasa dan menari. (Karena saya ingin kembali ke dunia tari, inginnya tari modern dan sekarang masih mencari tempat belajarnya di Jakarta). Tapi jika uang segitu untuk satu keterampilan yang dikuasai masih agak berat. Jadi mending saya belajar sendiri dulu.

Tapi...tetap masih galau juga sih. Sebab kelas baru untuk belajar Spanyol itu akan dimulai tanggal 10 Maret nanti. Formulir sudah diunduh. Pepatah bilang, jika ingin mencapai satu hal jangan itungan. Hem, ikut tidak ya. Ikut tidak ya. Ikut tidak ya.

2 comments:

nannia mini library said...

blog walking..
jangan galau, ayo ambil keputusan, ikut saja lah..

tezar said...

kayaknya mau kenalan ama Ronaldo nih :p

Post a Comment